Semakin Berani, Antasari Azhar Minta Kebenaran Kasusnya Dibuka

Agen Dewa Poker - Mantan ketua KPK, Antasari Azhar semakin berani untuk membuka kebenaran tentang kasus yang membuat dirinya di penjara. Jika dari pihak keluarga korban membantah Antasari Azhar sebagai otak pelaku pembunuhan, lalu siapa otak pembunuhan yang sebenarnya ???

Antasari Azhar memang sudah bisa menghirup udara bebas setelah masa hukuman atas kasusnya berakhir. Sebelumnya ia didakwa melakukan pembunuhan kepada bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

SITUS RESMI JUDI ONLINE

Kasus yang menimpanya sampai saat ini memang masih menjadi misteri karena sampai saat ini pun Antasari Azhar masih mengatakan bahwa dirinya di fitnah.

Sebelum ia bebas, ia pernah mengatakan bahwa ia tidak mau lagi membicarakan atau meminta keadilan untuk kasusnya, ia berkata ia hanya ingin bebas dan bertemu keluarga. Namun berbeda dengan pernyataannya di dalam penjara. Saat ini Antasari Azhar semakin berani untuk menuntut keadilan. Apakah pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menjadi alasan dirinya untuk meminta keadilan atau apakah memang Presiden memberikan lampu hijau bagi dirinya untuk segera membuka kebenaran atas kasus yang menjerat dirinya ???

Tak ada yang tau mengenai perihal apa yang dibicarakan Presiden Jokowi dan Antasari Azhar beberapa waktu lalu, Antasari Azhar pun menutup mulut rapat - rapat ketika ditanya mengenai pertemuan dirinya dengan Presiden di Istana Negara.

Hari ini, Antasari Azhar mendatangi Bareskrim Polri di Gedung Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat bersama dengan penasihat hukumnya, Boyamin Saiman.

AGEN POKER UANG ASLI

Dia juga didampingi Andi Syamsudin yang merupakan adik dari mantan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, korban pembunuhan yang menyeret Antasari sebagai pelakunya.

Antasari enggan memperinci soal maksud kedatangannya. Meski demikian, dia hanya menyebutkan sekarang waktu yang tepat untuk berbicara.

"Ini tanggal berapa? Tanggal 14 Februari 2017, saatnya kami bersuara," ucap Antasari Azhar di lokasi seraya bersalaman dengan Andi, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Sementara Andi menjelaskan, mereka datang untuk melaporkan, Elsa dan Jeffery Lumompow. Keduanya adalah saksi di persidangan pembunuhan berencana dengan terdakwa dulu Antasari. Saat bersaksi, mereka mengaku tahu pesan singkat (SMS) dari Antasari bernada ancaman ke telepon genggam Nasrudin.

"Saya dengan Pak Antasari datang akan melaporkan tentang SMS yang dianggap itu tidak pernah terkirim atau tidak ada SMS. Itu akan kami laporkan kepada Bareskrim," kata Andi.

AGEN DOMINO UANG ASLI

Sebelumnya, pada 2011, Antasari sudah membuat laporan polisi terkait dugaan SMS gelap dan kesaksian palsu. Antasari mempermasalahkan bukti adanya SMS berisi ancaman yang tercantum dalam BAP kasus pembunuhan Nasrudin. Sebab, dia mengaku tidak pernah mengirimkan SMS tersebut ke Nasrudin.

Boyamin menilai, SMS gelap itu merupakan bukti penting yang membuat Antasari Azhar didakwa sebagai otak pembunuhan mantan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Berdasarkan SMS tersebut, penegak hukum menyimpulkan pembunuhan Nasrudin didasari oleh cinta segitiga.

Antasari Azhar juga menyebutkan, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Presiden mengetahui persis kasus yang menjeratnya.

"Untuk itu saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini. Cerita, apa yang beliau alami dan beliau perbuat," ujar Antasari.

Antasari mengatakan, SBY harus terbuka mengenai siapa saja pihak yang diminta merekayasa kasusnya.

Ia mengungkapkan, sekitar Maret 2009, ia didatangi CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

POKER ONLINE UANG ASLI

Hary, kata Antasari, mengaku diperintah oleh SBY untuk menemuinya.

"Datang minta supaya saya jangan menahan Aulia Pohan karena katanya 'Saya bawa misi, saya diminta temui Bapak'," kata Antasari, mengulang pernyataan Hary.

Saat itu, Antasari menolak.

Ia mengatakan, tidak mungkin Aulia Pohan tidak ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia sebesar Rp 100 miliar kepada para mantan pejabat BI dan anggota DPR RI.

Namun, Hary terus mendesak.

"'Waduh Pak, saya mohon betul-lah. Saya bisa ditendang dari Cikeas karena bagaimanapun nanti masa depan Bapak bagaimana'," kata Antasari menirukan ucapan Hary saat itu.

"Saya bilang, saya sudah memilih profesi penegak hukum kok, risiko apa pun saya terima," kata Antasari.

Dua bulan setelah itu, pada Mei 2009, Antasari Azhar ditangkap. Ia dituduh membunuh Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

DOMINO ONLINE UANG ASLI

Menang atau kalah anda pasti dapat bonus hanya di Specialispoker.net

Minimal Deposit dan Withdraw hanya 10.000 saja.

- Bonus Member Baru 10%
- Bonus Mingguan 0,3%
- Bonus Bulanan 0,2%
- Bonus Referral 10%

Daftar dan mainkan games serunya, sekarang juga !!!!!!