Agen Dewa Poker - Disaat Front Pembela Islam atau FPI di Indonesia berdemo dan meneriaki warga non muslim dengan kata "KAFIR" namun berbanding terbalik dengan umat muslim di negeri Arab. Pusat umat muslim di dunia ini justru membuat sebuah pohon natal yang megah untuk menghormati umat kristiani merayakan hari natal. Jadi siapa sebenarnya FPI ???
SITUS RESMI JUDI ONLINE
Menyambut Natal, sebuah pohon terang raksasa berdiri megah di ibukota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi. Yang membuatnya tidak biasa, pohon itu berhiaskan emas, berlian, dan batu-batu berharga lain senilai lebih dari US$11 juta, sekitar Rp99,3 miliar.
AGEN POKER UANG ASLI
Menurut kantor berita Associated Press, pohon terang itu berada di dalam Hotel Emirates Palace. Kepala Manajer hotel, Hans Olbertz, menjelaskan pohon cemara setinggi 13 meter itu dilengkapi 131 ornamen mewah, di antaranya emas, berlian, mutiara, zamrud, nilam, dan bebatuan berharga lain.
AGEN DOMINO UANG ASLI
"Pohonnya sendiri seharga US$10.000, sekitar Rp90,3 juta. Perhiasannya senilai lebih dari US$11 juta. Jadi, saya kira totalnya sebesar US$11,4 atau US$11,5 juta," kata Olbertz seperti yang dikutip di laman harian Daily Mail, Kamis, 16 Desember 2010.
POKER ONLINE UANG ASLI
Pihak hotel berencana mendaftarkan pohon terang itu untuk didokumentasikan di lembaga pencatat rekor terkemuka, Guinness Book of World Records, sebagai pohon yang termahal. Bagi Olbertz, pohon itu melambangkan Emirates Palace sebagai hotel berbintang tujuh yang sangat mewah.
Ditanya, apakah pemasangan pohon terang itu bisa menyinggung sentimen rakyat UEA, yang hampir semuanya Muslim, Olbertz menepis kekhawatiran itu. "Ini adalah negara yang sangat liberal," kata Olbertz.
DOMINO ONLINE UANG ASLI
Pemasangan pohon natal di hotel berbintang 7 ini bukan kali pertama, tahun-tahun sebelumnya setiap sesi Natal selalu ada pohon Natal disini. Dan tahun ini memang agak beda karena ada kepentingan untuk mencatatkan pohon natal yang dipasang disana dalam buku rekor dunia Guiness Book sebagai pohon Natal Termahal dan termewah didunia.
No comments:
Post a Comment